Rabu
20 desember 2017 hari yang tak pernah kami sangka merupakan kali terakhir
perkuliahan filsafat ilmu dengan Prof. Dr Marsigit M.A. Pada pertemuan kali ini
Prof. Memberikan kesempatan pada kami untuk mengajukan beberapa pertanyaan dan
sekaligus refleksi penulis selama mengikuti perkuliahan filsafat dengan Prof.
Dr Marsigit, M.A.
Pertanyaan
pertama dari saudari Uswatun Hasanah yang bertanya mengenai proses terkejut di
dalam filsafat. Kemudia Prof. Dr. Marsigit, M.A menjelaskan bahwa terkejut itu
masuk dalam distruktif , oleh karena itu agar kita kita tidak terkejut haruslah
membuat kejutan dengan masuk pada distruktif itu sendiri. Karena pada
hakikatnya manusia hidup sebagai modeling yang melalukan simulasi hidup agar
apa yang terjadi sesuai dengan harapan dan yang disimulasikan. Dalam simulasi,
manusia membutuhkan informasi, informasi sangat penting karena jika manusia
sudah memiliki informasi, dia dapat dengan mudah menghadapi distruktif itu
sendiri. Selain informasi, manusia juga membutuhkan informasi internal
hermeunetika sebagai salah satu informasi yang disimulasikan melalui
pengalaman.
Pertanyaan
selanjutnya dari saudara Indi yang mengajukan pertanyaan mengapa tokoh semar,
gareng, petruk dan bagong selalu berada ditengah pertunjukkan wayang.
Selanjutkan Prof. Dr Marsigit M.A menjelaskan bahwa dalam cerita wayang ketika
waktu pagi hingga pertengahan yang keluar adalah tokoh-tokoh yang jahat kemudia
dipertengahan keluar semar dan teman-temannya. Semar berada dalam perbatasan,
semar berarti tersamar oleh karena itu yang tersamar ini wajib digali dan
dicari karena dia merupakan simbol dari ilmu. Perbatasan juga merupakan
sintesis, bagi siapa saja yang melewati batas dan mencapai sebuah pencapaian
tertentu maka sejatinya dia telah menembuh ruang dan waktu.
Tak
kenal maka tak sayang, begitulah pepatah yang kami rasa tepat untuk menemani
perjalanan kami dalam menggapai belajar ilmu filsafat bersama Prof. Dr
Marsigit, M.A . Belajar filsafat dengan beliau tidak hanya belajar secara
formal materi filsafat, namun dalam belajar filsafat kali ini kami dikenalkan
dengan landasan paling dasar sebelum melakukan pengembaran berpikir melalui filsafat
yaitu landasan spiritual. Prof. Dr Marsigit M.A menekankan bahwa ketika belajar
filsafat haruslah memiliki landasan dan landasan yang paling kuat adalah
landasan spiritual masing-masing individual. Pesan yang tersirat dari apa yang
disampaikan oleh Prof Dr. Marsigit M.A bahwa dalam setiap tindakan manusia
tidak boleh terlepas dengan spiritual, manusia harus selalu ingat dengan
Tuhannya melalui dzikir, istigfar, dan berdoa’a. Oleh karena itu, disetiap kali
pertemuan Prof. Dr. Marsigit, M.A selalu mempersilahkan kami untuk menjatkan do’a.
Filsafat
Berkenaan dengan pengembaraan manusia dalam pikir, oleh karena itu untuk
mengembangkan pikiran, manusia perlu memiliki pengetahuan filsafat yang
diperoleh melalui baca , baca dan membaca.
Sebelumnya kami ucapakan kepada Prof. Dr Marsigit, M.A yang telah
memberikan fasilitas bagi kami berbagai macam bacaan dan link yang tentunya
sangat bermanfaat bagi kami. Kami merasakan dengan membaca dan memberikan
tanggapan pada setiap artikel Prof. dapat melatih insting dan intuisi kami
dalam berpikir dan menulis. Yang selalu mengena bagi kami bahwa dalam belajar,
manusia harus meruntuhkan segala eginya, haruslah terlepas dari sifat sombong,
riya, khibir dan sejenisnya karena sebenarnya manusia hanyalah manusia ciptaan
Nya dan apa yang melekat dalam dirinya hanyalah titipan Allah SWT. Oleh karena
itu, manusia harus menetapkan hatinya agar tidak terjadi kekacauan di dalamnya.
Sebenarnya
banyak yang ingin kami sampaikan Prof. Namun kami bingung ingin menyampaikan
apa karena terlalu banyak manfaat dalam proses pembelajaran filsafat dengan
Prof. Dr Marsigit, M.A. Mohon do’a nya Prof. agar kami dalam mengamalkan dan
mempraktikkan ilmu yang dapat dari pembelajaran filsafat ini.
Bisa
mengikuti perkuliahan filsafat dengan Prof. Dr. Marsigit, M.A merupakan
kesempatan yang tiada duanya dan merupakan keberuntungan tersendiri bagi kami
dapat menimba ilmu dari beliau. Semoga Prof. Dr Marsigit , M.A beserta keluarga
senantiasa berada dalam Lindungan Nya dan selalu barakah apa yang menjadi
tujuannya. Amien. Terima Kasih. Prof. pastinya kami akan merindukan perkuliahan
filsafat ini.
0 komentar:
Posting Komentar