Selasa, 26 Desember 2017

Last Sesion : Belalang Mencoba Menggapai Logos

Rabu 20 desember 2017 hari yang tak pernah kami sangka merupakan kali terakhir perkuliahan filsafat ilmu dengan Prof. Dr Marsigit M.A. Pada pertemuan kali ini Prof. Memberikan kesempatan pada kami untuk mengajukan beberapa pertanyaan dan sekaligus refleksi penulis selama mengikuti perkuliahan filsafat dengan Prof. Dr Marsigit, M.A.

Pertanyaan pertama dari saudari Uswatun Hasanah yang bertanya mengenai proses terkejut di dalam filsafat. Kemudia Prof. Dr. Marsigit, M.A menjelaskan bahwa terkejut itu masuk dalam distruktif , oleh karena itu agar kita kita tidak terkejut haruslah membuat kejutan dengan masuk pada distruktif itu sendiri. Karena pada hakikatnya manusia hidup sebagai modeling yang melalukan simulasi hidup agar apa yang terjadi sesuai dengan harapan dan yang disimulasikan. Dalam simulasi, manusia membutuhkan informasi, informasi sangat penting karena jika manusia sudah memiliki informasi, dia dapat dengan mudah menghadapi distruktif itu sendiri. Selain informasi, manusia juga membutuhkan informasi internal hermeunetika sebagai salah satu informasi yang disimulasikan melalui pengalaman.

Pertanyaan selanjutnya dari saudara Indi yang mengajukan pertanyaan mengapa tokoh semar, gareng, petruk dan bagong selalu berada ditengah pertunjukkan wayang. Selanjutkan Prof. Dr Marsigit M.A menjelaskan bahwa dalam cerita wayang ketika waktu pagi hingga pertengahan yang keluar adalah tokoh-tokoh yang jahat kemudia dipertengahan keluar semar dan teman-temannya. Semar berada dalam perbatasan, semar berarti tersamar oleh karena itu yang tersamar ini wajib digali dan dicari karena dia merupakan simbol dari ilmu. Perbatasan juga merupakan sintesis, bagi siapa saja yang melewati batas dan mencapai sebuah pencapaian tertentu maka sejatinya dia telah menembuh ruang dan waktu.

Tak kenal maka tak sayang, begitulah pepatah yang kami rasa tepat untuk menemani perjalanan kami dalam menggapai belajar ilmu filsafat bersama Prof. Dr Marsigit, M.A . Belajar filsafat dengan beliau tidak hanya belajar secara formal materi filsafat, namun dalam belajar filsafat kali ini kami dikenalkan dengan landasan paling dasar sebelum melakukan pengembaran berpikir melalui filsafat yaitu landasan spiritual. Prof. Dr Marsigit M.A menekankan bahwa ketika belajar filsafat haruslah memiliki landasan dan landasan yang paling kuat adalah landasan spiritual masing-masing individual. Pesan yang tersirat dari apa yang disampaikan oleh Prof Dr. Marsigit M.A bahwa dalam setiap tindakan manusia tidak boleh terlepas dengan spiritual, manusia harus selalu ingat dengan Tuhannya melalui dzikir, istigfar, dan berdoa’a. Oleh karena itu, disetiap kali pertemuan Prof. Dr. Marsigit, M.A selalu mempersilahkan kami untuk menjatkan do’a.

Filsafat Berkenaan dengan pengembaraan manusia dalam pikir, oleh karena itu untuk mengembangkan pikiran, manusia perlu memiliki pengetahuan filsafat yang diperoleh melalui baca , baca dan membaca.  Sebelumnya kami ucapakan kepada Prof. Dr Marsigit, M.A yang telah memberikan fasilitas bagi kami berbagai macam bacaan dan link yang tentunya sangat bermanfaat bagi kami. Kami merasakan dengan membaca dan memberikan tanggapan pada setiap artikel Prof. dapat melatih insting dan intuisi kami dalam berpikir dan menulis. Yang selalu mengena bagi kami bahwa dalam belajar, manusia harus meruntuhkan segala eginya, haruslah terlepas dari sifat sombong, riya, khibir dan sejenisnya karena sebenarnya manusia hanyalah manusia ciptaan Nya dan apa yang melekat dalam dirinya hanyalah titipan Allah SWT. Oleh karena itu, manusia harus menetapkan hatinya agar tidak terjadi kekacauan di dalamnya.

Sebenarnya banyak yang ingin kami sampaikan Prof. Namun kami bingung ingin menyampaikan apa karena terlalu banyak manfaat dalam proses pembelajaran filsafat dengan Prof. Dr Marsigit, M.A. Mohon do’a nya Prof. agar kami dalam mengamalkan dan mempraktikkan ilmu yang dapat dari pembelajaran filsafat ini.


Bisa mengikuti perkuliahan filsafat dengan Prof. Dr. Marsigit, M.A merupakan kesempatan yang tiada duanya dan merupakan keberuntungan tersendiri bagi kami dapat menimba ilmu dari beliau. Semoga Prof. Dr Marsigit , M.A beserta keluarga senantiasa berada dalam Lindungan Nya dan selalu barakah apa yang menjadi tujuannya. Amien. Terima Kasih. Prof. pastinya kami akan merindukan perkuliahan filsafat ini. 

0 komentar:

Posting Komentar