Senin, 25 Desember 2017

Hermeneutika Hidup


Rabu, 22 november 2015 . Perkuliahan kali ini tak seperti biasanya tanpa tes jawab singkat dan metode pembelajaran yang berbeda. Prof Dr Marsigit, M.A membawakan dan menyampaikan materi dengan menggunakan metode ekpositori. Ekspositori dimaknai sebagai metode yang pamer dengan menayang kan sehingga munculkan ekspetasi yang tinggi tentang pencapaian yang diperoleh orang yang belajar
Setiap ada dan yang mungkin ada semua mengalami hemenunitika. Unsur dasar hermenitika adalah abstraksi. Oleh Karena itu, hemenitika kehidupan digambarkan lurus dan melingkar. Lurus menggambarkan bahwa kehidupan yang telah kita lewati tidak akan kembali ataupun tidak akan pernah mengulani hal yang pernah kita lewati  dan melingkar menandakan bahwa hidup itu berpola yakni kita dapat berada ditempat yang sama melakukan judul kegiatan yang sama namun dengan isi yang berbeda. Abstraksi hermeunitikan diatas menggambarkan agar manusia peduli dan sadar akan adanya ruang dan waktu. Dalam gambar dijelaskan bahwa titik-titik dalam lingkara hermeunitikan dibagi menjadi tiga bagian besar yakni hal rutin, mengembang (kontruktivis) , dan meruncing (saintifik). Jika dilihat dari segi pendidikan, bagian yang meruncing merupakan saintifik, mengembang berarti spiritual dan yang paling besar merupakan bagian dari membangun yakni membangun yang ada dan yang munkgin ada, membangun wajah dan bodi
Dalam menuntut ilmu tidak cukup dan tidak benar jika berdiri sendiri, maka haruslah ada interaksi ataupun saling silatirahmi dan berparasangan. Secara ontologis pasangan yang sempurna adalah antara wadah dan isi, maka sebenar-benar herminitika  hidup merupakan wadah dan isi, nama dari seseornag dan karyanya, tesis dan anti tesis. Saling berpasangan merimplikasi untuk saling berinteraksi, saling melakukan diskusi dan melakukan berbagai macam aktivitas.
Selanjutnya, digambarkan dimensi tiga dalam dimensi datar yang memiliki struktur , semakin keatas semakin lembut  dan dibawah semakin kasar menuju dunia nyata . Sedangkan lambang mtk diatas karena sangat formal berisi hal bersifiat umum. Ada perantara yang harus dimiliki agar seseorang dapat naik gunung yakni kemampuan.  Setiap orang merupakan gunung segala sifat dalam akademik professor adalah gunung. Bagi yang ingin belajar maka perlu mendaki gunung yang dimiliki oleh professor. Yakni gunung ilmu filsafat, bahasa inggris, matematika dan lainnya.

Terima Kasih
Arina Husna Zaini
PEP S2 B

17701251024

0 komentar:

Posting Komentar